Ini Dia Cara Cegah Heat Stroke saat Puncak Haji

- Jurnalis

Senin, 2 Juni 2025 - 16:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makkah, Sehatcantik.id – Pada saat pelaksanaan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) adalah masa yang paling dinanti, namun juga paling menantang. Dengan jutaan jemaah berkumpul di satu tempat, haji adalah aktivitas ibadah yang memerlukan energi besar, serta suhu udara ekstrem di Tanah Suci yang kerap mencapai titik tertingginya, risiko heat stroke atau serangan panas menjadi ancaman serius.

Heat stroke merupakan situasi kedaruratan yang dapat mengancam jiwa, jika tidak ditangani dengan cepat. Heat stroke terjadi ketika suhu udara tinggi dan tubuh tidak lagi mampu mengontrol suhunya sendiri sehingga menyebabkan suhu inti tubuh meningkat drastis mencapai di atas 40 derajat Celsius atau 104 derajat Fahrenheit,” ungkap Liliek Marhaendro Susilo, Kepala Pusat Kesehatan Haji, dalam keterangannya yang dikutip pasa Senin, (2/6).

Menurut Liliek, kondisi ini dapat merusak otak, jantung, ginjal, dan otot. Gejala umum meliputi:

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Suhu tubuh yang sangat tinggi,

2. Kulit panas, merah, dan kering (atau terkadang lembap jika masih ada keringat),

3. Sakit kepala berdenyut,

4. Pusing dan kebingungan,

5. Mual dan muntah,

6. Denyut nadi cepat dan kuat,

7. Hilang kesadaran atau kejang.

Kementerian Kesehatan bersama dengan Kementerian Agama terus-menerus mengingatkan jemaah untuk menjaga kesehatan dengan sebaik-baiknya.

“Kami tak bosan-bosan mengimbau agar para jemaah menjaga kesehatannya, diatur minum air putih/zamzamnya hingga mencapai 2 liter dan cegah dehidrasi dengan rutin minum oralit. Bagi jemaah yang mempunyai riwayat penyakit komorbid harap selalu menyediakan obat-obatannya di tas kecil yang selalu dibawa,” jelas Kepala Pusat Kesehatan Haji.

Baca Juga :  Penyebab Kolesterol Naik Setelah Lebaran

Lebih lanjut, Ia pun menjelaskan bahwa para jemaah dapat melakukan berbagai upaya pencegahan heat stroke dengan:

a. Hidrasi Maksimal adalah Kunci Utama

– Minum air putih dengan teratur, jangan menunggu haus. Minumlah air putih sesering mungkin, sedikit demi sedikit, setiap 15-20 menit.

– Manfaatkan Air Zamzam, minumlah air zamzam yang melimpah ruah.

– Rutin minum oralit untuk menggantikan cairan elektrolit tubuh yang hilang karena suhu udara yang tinggi

– Hindari minuman manis dan berkafein seperti minuman bersoda, kopi, atau teh manis justru bisa mempercepat dehidrasi.

– Bawa botol minum pribadi dengan selalu menyediakan botol minum yang dapat diisi ulang.

b. Lindungi diri dari paparan sinar matahari langsung

– Gunakan pelindung kepala seperti topi lebar, payung, atau kanebo/handuk basah yang dililit di kepala sangat efektif melindungi dari sengatan matahari.

– Cari tempat berteduh, sebisa mungkin, hindari beraktivitas di bawah terik matahari langsung, terutama antara pukul 10.00 hingga 16.00. Manfaatkan tenda atau area yang teduh.

c. Istirahat cukup dan jangan memaksakan diri

– Prioritaskan istirahat, meskipun semangat ibadah tinggi, tubuh memerlukan istirahat. Tidur yang cukup sangat penting untuk memulihkan stamina.

– Kenali batas diri, jika merasa lelah, pusing, atau tidak enak badan, segera beristirahat. Jangan memaksakan diri untuk melakukan aktivitas yang terlalu berat.

Baca Juga :  Cara Mencegah Insomnia, Mudah Kok!

d. Nutrisi seimbang dan konsumsi makanan tepat waktu

– Makan dengan teratur dan konsumsi makanan yang disiapkan tepat waktu.

– Perhatikan batas waktu konsumsi, makanan yang diberikan memiliki batas waktu konsumsi yang tertera. Jangan mengonsumsi makanan yang sudah lewat batas waktu karena berisiko terkontaminasi bakteri.

– Konsumsi makanan bergizi: Pastikan asupan nutrisi seimbang untuk menjaga energi dan daya tahan tubuh.

e. Manfaatkan teknologi sederhana

– Semprotan air yang berisi air dingin atau air zamzam sehingga dapat memberikan efek sejuk dan membantu menurunkan suhu tubuh.

– Kipas angin genggam/portabel atau kipas manual dapat membantu sirkulasi udara di sekitar tubuh.

f. Segera cari pertolongan kesehatan jika menunjukkan gejala

– Jangan tunda: lagi, jika Anda atau jemaah lain menunjukkan gejala _heat stroke_ atau merasa tidak enak badan, segera laporkan kepada petugas kesehatan terdekat. Penanganan dini sangat penting untuk menyelamatkan jiwa.

– Sediakan selalu obat-obatan pribadi di dalam tas kecil yang selalu dibawa ke mana pun berada.

– Informasikan kondisi kesehatan. Bagi jemaah jika memiliki riwayat penyakit tertentu, informasikan kepada ketua rombongan atau tenaga kesehatan haji kloter (TKHK).

“Semoga dengan tips-tips mencegah heat stroke ini, para jemaah dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji di Armuzna dengan aman, nyaman, dan khusyuk, sehingga memperoleh haji yang mabrur. Ingat, kesehatan adalah modal utama dalam beribadah,” kata Liliek. (sbw)

Berita Terkait

BPJS Tak Tanggung Biaya 21 Jenis Penyakit dan 5 Macam Operasi Ini
Kemenkes Konfirmasi Tujuh Pasien Covid-19 di Indonesia Telah Pulih
Covid-19 Naik di Asia, Kemenkes Terbitkan Surat Edaran Waspada
Penyebab Kematian Terbanyak Bukan Hewan Buas, tapi Nyamuk
Terinfeksi Judol, Komdigi Blokir Situs Peduli Lindungi
Kemenkes Tegaskan Indonesia Bukan Kelinci Percobaan Uji Klinis Vaksin TBC
Hindari Pelecehan, Pasien Berlawanan Jenis dengan Dokter Perlu Pendamping
Jangan Anggap Enteng, Simak Tujuh Tips Mudik Agar Tetap Fit

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 13:28 WIB

BPJS Tak Tanggung Biaya 21 Jenis Penyakit dan 5 Macam Operasi Ini

Rabu, 4 Juni 2025 - 23:06 WIB

Kemenkes Konfirmasi Tujuh Pasien Covid-19 di Indonesia Telah Pulih

Senin, 2 Juni 2025 - 16:34 WIB

Ini Dia Cara Cegah Heat Stroke saat Puncak Haji

Sabtu, 31 Mei 2025 - 23:50 WIB

Covid-19 Naik di Asia, Kemenkes Terbitkan Surat Edaran Waspada

Jumat, 23 Mei 2025 - 16:40 WIB

Terinfeksi Judol, Komdigi Blokir Situs Peduli Lindungi

Berita Terbaru

Haji

Ini Dia Cara Cegah Heat Stroke saat Puncak Haji

Senin, 2 Jun 2025 - 16:34 WIB

Berita

Tersebar di 22 Negara, WHO Pantau Varian Baru Covid-19

Minggu, 1 Jun 2025 - 10:59 WIB