Tekan Lonjakan, Kemenkes Gelar Lomba Penemuan Pasien TBC

- Jurnalis

Sabtu, 10 Mei 2025 - 08:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kemenkes akan memberi apresiasi kepada kader kesehatan yang menemukan pasien TBC. (Foto:  Kemenkes}

Kemenkes akan memberi apresiasi kepada kader kesehatan yang menemukan pasien TBC. (Foto: Kemenkes}

Jakarta, Sehatcantik.id – Upaya pemerintah untuk menekan jumlah penderita tuberkulosis di tanah air terus dilakukan. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun punya ide menarik agar hal itu bisa terwujud. Menkes Budi mengusulkan agar kader kesehatan di seluruh Indonesia dilibatkan dalam lomba penemuan, pengobatan, dan pendampingan pasien tuberkulosis (TBC) hingga sembuh. Hal ini sebagai bentuk apresiasi atas peran besar kader dalam upaya mengeliminasi TBC.

“Tolong dicatat seluruh Indonesia, saya lombakan kader-kader yang paling banyak menemukan pasien TBC, paling banyak mengobati, dan paling banyak pasien yang sembuh. Mereka akan saya undang secara khusus sebagai bentuk penghargaan dari Kementerian Kesehatan,” ujar Menkes Budi dalam acara Peluncuran Nasional Gerakan Bersama Penguatan Desa dan Kelurahan Siaga TBC di Jakarta Timur, Jumat (9/5).

Wali Kota Jakarta Timur Munjirin menyambut baik ide Menkes Budi dan menyampaikan bahwa wilayahnya telah menetapkan seluruh kelurahan sebagai kampung bebas TBC. Dari total 65 kelurahan di Jakarta Timur, Kampung Rambutan dinilai sebagai yang terbaik dalam pelaksanaan program ini.

“Saya baru dua hari bertugas di Jakarta Timur, tapi saya sudah melihat potensi besar dari Kampung Rambutan. Momen ini akan saya jadikan sebagai ajang perlombaan antar-kelurahan menjelang HUT DKI atau HUT RI. Kita lihat siapa yang bisa menyaingi Kampung Rambutan,” ujar Munjirin.

Menurutnya, di DKI Jakarta, saat ini telah ada 124 kampung yang dinyatakan bebas TBC. Menkes pun mengapresiasi berbagai ide dan inisiatif yang mendukung percepatan penanggulangan TBC.

Salah satunya adalah gagasan dari Satpol PP yang bersedia mendampingi kader saat menjangkau masyarakat. “Idenya bagus tuh. Satpol PP bisa bantu kawal para kader saat turun ke lapangan,” kata Menkes Budi.

Inovasi lainnya datang dari tingkat kecamatan, yang mewajibkan pasien TBC resisten untuk mengirimkan video saat meminum obat, lengkap dengan penunjukan obat dan timestamp. Tujuannya untuk memastikan kepatuhan pengobatan dan mencegah resistensi.

Baca Juga :  Pencegahan TBC, Lakukan 2 Cara Ini

“Kita harus benar-benar pastikan pasien minum obat dengan tuntas. Lewat video itu kita bisa awasi langsung, apakah pasien patuh atau tidak. Ini penting agar pengobatannya berhasil,” lanjut Menkes.

Saat ini telah digelar peluncuran gerakan nasional yang berlangsung di Kantor Lurah Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Gerakan bersama ini merupakan bagian penting dalam percepatan penanggulangan TBC berbasis masyarakat.

Desa dan kelurahan siaga TBC diharapkan menjadi wilayah yang siap dan mandiri dalam pencegahan dan penanganan TBC secara berkelanjutan. Kelurahan Rambutan dipilih sebagai lokasi peluncuran karena telah terbukti menjadi contoh sukses dalam implementasi kampung siaga TBC.

Melalui kegiatan ini, pemerintah ingin memperkuat komitmen nasional untuk mewujudkan Indonesia bebas TBC. Sinergi antara desa, kelurahan, dan seluruh elemen masyarakat menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut. (Sbw)

Berita Terkait

Kemenkes Konfirmasi Tujuh Pasien Covid-19 di Indonesia Telah Pulih
Ini Dia Tujuh Provinsi dengan Tuberkulosis Tertinggi di Indonesia

Berita Terkait

Rabu, 4 Juni 2025 - 23:06 WIB

Kemenkes Konfirmasi Tujuh Pasien Covid-19 di Indonesia Telah Pulih

Sabtu, 10 Mei 2025 - 08:23 WIB

Tekan Lonjakan, Kemenkes Gelar Lomba Penemuan Pasien TBC

Selasa, 25 Maret 2025 - 05:42 WIB

Ini Dia Tujuh Provinsi dengan Tuberkulosis Tertinggi di Indonesia

Berita Terbaru

Haji

Ini Dia Cara Cegah Heat Stroke saat Puncak Haji

Senin, 2 Jun 2025 - 16:34 WIB

Berita

Tersebar di 22 Negara, WHO Pantau Varian Baru Covid-19

Minggu, 1 Jun 2025 - 10:59 WIB